Geologi Gunung Slamet 3.428 mdpl
Geologi Gunung Slamet 3.428 mdpl
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebagaimana gunung api lainnya di Pulau Jawa, Gunung Slamet terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia pada Lempeng Eurasia
di selatan Pulau Jawa. Retakan pada lempeng membuka jalur lava ke
permukaan. Catatan letusan diketahui sejak abad ke-19. Gunung ini aktif
dan sering mengalami erupsi skala kecil. Aktivitas terakhir adalah pada
bulan Mei 2009 dan sampai Juni masih terus mengeluarkan lava pijar.[1] Sebelumnya ia tercatat meletus pada tahun 1999.
Maret 2014 Gunung Slamet menunjukkan aktifitas dan statusnya menjadi
Waspada. Berdasarkan data PVMBG, aktivitas vukanik Gunung Slamet masih
fluktuatif. Setelah sempat terjadi gempa letusan hingga 171 kali pada
Jumat 14 Maret 2014 dari pukul 00.00-12.00 WIB, pada durasi waktu yang
sama, tercatat sebanyak 57 kali gempa letusan. Tercatat pula 51 kali
embusan. Pemantauan visual, embusan asap putih tebal masih keluar dari
kawah gunung ke arah timur hingga setinggi 1 km.[2]
Iklan ada di sini
Komentar